Ungkapan manfaat spirulina di Majalah Trubus Edisi Senin, 04 September 2006
Singkap Tabir Faedah Bianglala
Mata kanan Prof I Nyoman Kabinawa mengintip lensa okuler pada mikroskop. Wajahnya berbinar ketika periset Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahunan Indonesia itu melihat cahaya hijau, biru, merah, dan kuning. Warna bak pelangi itu dipantulkan oleh spirulina yang diambil dari Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Melihat warna-warni spirulina, Prof I Nyoman Kabinawa yakin, Pasti spirulina kaya pigmen. Pigmen itu zat warna alami yang mengindikasikan makhluk supermini itu kaya nutrisi. Itulah penelitian Kabinawa pada awal 1980. Hasil riset membuktikan, spirulina kaya protein. Tujuh puluh persen sel spirulina mengandung protein. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan sumber lain seperti daging hewan dan ikan mengandung 15-25% protein, ayam (24%), kedelai dan susu (35%), kacang-kacangan (25%), dan biji-bijian (14-18%).
Menurut Keishiro Wada dari Departemen Biologi, Osaka University, Jepang, spirulina kaya asam amino. Dengan metode analisis sekuen, ia menemukan 16 jenis asam amino antara lain lisin, histidin, arginin, alanin, threonin, serine, glutamat, dan prolin. Beragamnya kandungan gizi spirulina meningkatkan keingintahuan peneliti tentang khasiatnya.